-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Pentingnya Perkembangan Kecerdasan Emosi Anak

Rabu, 03 Oktober 2012 | Oktober 03, 2012 WIB | 0 Views Last Updated 2022-04-23T13:42:57Z
Tumbuh dan kembang balita seyogyanya seimbang antara pertumbuhan fisik dan motorik dengan perkembangan jiwa dan emosinya. Perkembangan emosi anak sama pentingnya dengan perkembangan intelektualnya, dan tentunya juga sama penting dengan pertumbuhan fisik anak.
Para ahli sepakat bahwa ada aspek lain selain aspek kecerdasan intelektual atau logika yang berpengaruh dalam menentukan keberhasilan seseorang di lingkungan sosial. Pribadi yang sehat adalah pribadi dengan kecerdasan emosi yang optimal. Kecerdasan emosi tidak dapat didapat dengan sesaat melainkan sebuah proses yang terjadi selama masa tumbuh dan kembang anak.

Apakah yang dimaksud dengan kecerdasan emosi?
Kecerdasan emosi adalah kemampuan, kapasitas atau keterampilan seseorang untuk dapat menerima, mengukur dan mengatur emosi dirinya sendiri, orang lain atau bahkan kelompok sehingga memudahkannya berinteraksi sehari-hari.
Anak yang tidak diberi ruang untuk berkembang secara emosi dapat tumbuh menjadi pribadi yang sulit. Hal tersebut dapat terbawa terus hingga memasuki masa dewasanya. Pertumbuhan dan perkembangan jiwa dan fisik yang harmonis menjadi cikal bakal pribadi anak yang sehat yang sangat dibutuhkan saat mereka tumbuh dewasa nanti.

Bahasa Isyarat Bayi
Jika situasi seperti ini membuat kita – orang dewasa yang sudah dapat berkomunikasi dengan baik – merasa putus asa, bayangkanlah perasaan mereka.
Bagaimana pun juga, dia tahu apa yang dia inginkan.  Kitalah yang memiliki duapuluh ribu pertanyaan dalam menerka-nerka apa yang dia rasakan. Dalam hal apapun, biasanya keadaan seperti ini berakhir menjadi sangat menjengkelkan bagi semua orang. Tapi, bagaimana jika bayi Anda dapat mengatakan apa yang dia inginkan?
Sekarang banyak yang berpendapat bahwa bayi dapat mengatakan apa yang mereka inginkan. Dan sementara itu tetap saja kurang riset yang solid dan penelitian yang mendukung gagasan tersebut.
Tentu saja bayi Anda tidak menggunakan bahasa lisan pada tahap ini, namun tampaknya mereka dapat belajar berkomunikasi dengan Anda dengan menggunakan gestur dan isyarat jauh sebelum dia mampu untuk berbicara.
Ini disebut  bahasa isyarat bayi, dan dapat cepat ditangkap. Para penganjur bahasa isyarat bayi menyatakan bahwa para bayi dapat diajarkan bagaimana berkomunikasi dengan menggunakan gestur dan isyarat.
Tentu saja Anda tidak dapat melibatkan bayi Anda dalam sebuah percakapan serius mengenai misteri alam semesta dengan cara ini, namun  Anda dapat mengajarkan mereka beberapa isyarat sehingga dia dapat mengomunikasikan apakah dia ingin minum, menginginkan selimutnya, atau hanya ingin dipeluk.
Ada banyak kursus yang tersedia untuk mengetahui secara lebih terperinci tentang bagaimana mengajarkan bayi Anda bahasa isyarat, namun inti dari hal ini adalah: kapanpun Anda menawarkan sesuatu kepada bayi Anda, Anda juga memperlihatkan sebuah isyarat. Dalam banyak cara, Anda melakukan hal yang sama sehingga Anda kemudian dapat melakukannya dengan kata-kata.
Perbedaannya adalah bahwa bayi Anda tidak dapat secara akurat meniru ekspresi verbal Anda sampai dia berusia lebih dari satu tahun. Meskipun begitu, dia dapat mulai meniru gestur dan isyarat sejak usia sekitar enam sampai delapan bulan.
Artinya ada ada waktu ekstra 4-6 bulan sampai bayi Anda dapat mengomunikasikan kebutuhan dan keinginan dasar mereka kepada Anda.
Satu alasan yang diperlihatkan oleh beberapa orang mengenai bahasa isyarat bayi adalah bahwa bahasa ini dapat menunda serangan bahasa.
Tidak ada bukti yang definitif mengenai hal ini, namun sebuah bukti anekdotal saat ini tampaknya memperlihatkan bahwa bayi-bayi yang diajarkan mengenai isyarat pada kenyataannya lebih cepat berbicara, sepanjang para orang tua menggunakan kata-kata pada saat yang bersamaan
Saran : jika Anda mulai mengajarkan bayi Anda untuk bahasa isyarat, mengapa tidak terus mengajarkannya untuk berbicara?
Mitos dan Fakta Seputar Perawatan Bayi
Bermacam mitos seputar perawatan bayi dan balita yang sering terdengar sehari-hari. Sebagian bahkan begitu mendarah daging sehingga kita memilih untuk mempercayainya tanpa lebih dulu mencari fakta di belakangnya.
Berikut beberapa mitos dan fakta sekitar perawatan bayi yang cukup sering diperdebatkan. Semoga dengan informasi ini beberapa kesalahpahaman dapat dihindari

*Artikel saya copypaste dari berbagai sumber, saya mohon ijin bagi yang merasa memiliki artikel ini untuk saya share karena saya merasa perlu untuk membagi isi artikel ini. Terimakasih
×
Berita Terbaru Update