Satu Mei diperingati sebagai Hari Buruh dan merupakan perjuangan buruh di seluruh Dunia
Berikut ini Sejarah awal mula Hari Buruh diperingati oleh secara Global
Tahun 1806
Terjadi aksi mogok kerja pertama kalinya di Amerika Serikat. Perkembangan kapitalisme industri mendorong banyak perisahaan memaksa buruh untuk bekerja selama 19 hinga 20 jam sehari, dimana jam kerja tersebut tidak diimbangi dengan upah yang layak serta pengabaian terhadap hak-hak dan kesehatan para buruh. Kondisi ini yang menyebabkan menyulut perlawanan keras dari para buruh
1 Mei 1886
Puluhan ribu buruh di Amerika Serikat melakukan pemogokan bersama dengan anak-anak serta istri mereka. Buruh menuntut agar jam kerja dikurangi menjadi maksimal delapan jam per hari. Tuntutan ini disampaikan melalui serikat buruh dalam jumlah besar, yaitu Federasi Buruh Amerika
3 Mei 1886
Berlokasi di Pabrik MCCORMICK polisi menembaki buruh dan menewaskan sebanyak 6 buruh
4 Mei 1886
Buruh masih menggelar aksi di lapangan Haymarket. dengan menuntut tindakan penyerangan sebelumnya dan dalam kondisi cuaca kurang baik menyebabkan jumlah pendemo menyusut dan menjadi ratusan orang saja. Saat itu sejumlah 180 polisi datang untuk membubarkan aksi dengan meledakkan bom serta menembaki kerumunan buruh yang berdemo. Insiden berdarah ini mengundang simpati dan solidaritas dari seluruh dunia, sehingga akhirnya ditetapkan sebagai Hari Buruh Secara Global.
Para "Martir", Pimpinan para buruh yang ditangkap
August Spies tewas digantung
Albert Parsons tewas digantung
Adolph Fischer tewas digantung
George Engel tewas digantung
Samuel Fielden Diampuni Tahun 1893
Michael Schwab Diampuni Tahun 1893
Louis Lingg Bunuh diri di penjara
Oscar Neebe diampuni tahun 1893
1 Mei Sebagai hari buruh ditetapkan pada kongres Sosialis Dunia di Paris, Juli 1889, Sebagai penghormatan terhadap para Martir
Sejarah Hari Buruh di Indonesia
- Hari buruh di era Presiden pertama RI Soekarno, hari buruh sudah dirayakan dan Bung Karno selalu Hadir dalam perayaan
- Pada masa pemerintahan presiden Soeharto, May Day dihentikan engan idiologo komunisme yang saat itu dilarang keberadaannya
- Pada pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), 1 Mei ditetapkan sebagai hari Libur Nasional yang disahkan Melalui Keppres Nomor 24 tahun 2013 tentang Penetapan 1 Mei sebagai Hari Libur Nasional
*dari berbagai sumber
Silahkan anda meninggalkan kesan pada tulisan saya
terimakasih sebelumnya :)