-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Makanan Pendamping ASI untuk Usia 9-12 bulan

Rabu, 03 Oktober 2012 | Oktober 03, 2012 WIB | 0 Views Last Updated 2022-04-23T13:42:57Z

Pengenalan makanan pendamping ASI dapat dilakukan saat bayi menginjak usia 6 bulan. Kemudian secara bertahap, bayi dapat diperkenalkan pada beragam jenis makanan dan cita rasa, sehingga menambah perbendaharaan rasa dan pilihan makanan untuknya.

Namun perlu diperhatikan bahwa pada usia tertentu bayi belum bisa menerima jenis makanan tertentu karena teksturnya atau kandungan zat dalam bahan makanan tersebut yang tidak mudah dicerna.
Bahan makanan apa yang tidak disarankan untuk usia bayi antara 9 – 12 bulan?
  • Daging sapi atau ayam yang berlemak, seperti sandung lamur atau tetelan atau kulit ayam
  • Daging olahan seperti sosism abon, bakso atau nuget dan daging asap.
  • Jeroan seperti ginjal, paru dan usus
  • Putih telur
  • Ikan yang mempunyai banyak duri seperti teri, bandeng atau ikan mas
  • Kacang-kacangan kecuali selai kacang buatan sendiri. Perlu dihindari: kacang metem almond dan kenari
  • Gula pasir atau garam yang berlebihan
  • Jenis makanan atau bumbu yang merangsang seperti merica atau cabai
KAPANKAH sebaiknya anda memberikan makanan padat pertama pada anak anda, sebagai bahan pertimbangan anda cobalah perhatikan beberapa hal berikut ini, apakah anak anda sudah mampu untuk duduk tanpa bantuan? kepala dapat berdiri tanpa terhuyung-huyung? menaruh sesuatu ke dalam mulut dan mengunyahnya?
Bila jawaban-jawaban dari pertanyaan di atas adalah ya, maka buah hati anda sudah siap untuk mendapatkan makanan padat pertamanya. Ada baiknya juga jika anda menundanya hingga satu atau dua bulan kedepan, sehingga buah hati anda betul-betul siap mendapatkannya, namun demikian anda dapat juga memulainya sekarang. Berikut beberapa tips jika anda ingin memulainya sekarang.

Sereal beras direkomendasikan sebagai makanan padat pertama oleh semua dokter
Sereal beras umumnya diperkaya dengan besi dan tidak menyebebkan alergi. Campurkan satu sendok makan sereal dengan ASI atau susu formula bayi yang diperkaya dengan besi sehingga menjadi campuran yang lembut dan sekental krim.
Berikan pada bayi ketika dia sudah cukup lapar, namun tidak sangat lapar. Posisikan buah hati anda pada pangkuan anda. Awali dengan memberikan buah hati anda ASI atau susu formula, dilanjutkan dengan sereal dan akhiri dengan ASI ataupun susu formula.
Gunakan sendok yang kecil dan bermulut sempit, ambil sedikit sereal dan taruhlah di tengah lidah buah hati anda. Pada awalnya dia akan memuntahkan makanan tersebut, namun bersabarlah. Buah hati anda membutuhkan waktu untuk belajar mengunyah dan menelan. Gunakan oto atau kain alas untuk mengurangi kekacauan yang dapat terjadi. Mulailah pelan-pelan dan dalam jumlah yang sedikit.
Jangan menyuapi bayi anda dengan botol atau penyemprot makanan karena dapat menyebabkan dia tersedak. Barang-barang tersebut tidak membantu buah hati anda untuk belajar makan dari sendok dan dapat menyebabkan ia makan dalam jumlah yang berlebihan.

Buah-buahan dan Sayur-sayuran sebagai pilihan makanan padat selanjutnya
Cobalah berikan buah hati anda satu jenis buah atau sayuran terlebih dahulu sebelum menambahkan jenis yang lain. Hal ini memberikan kesempatan bagi bayi anda untuk mengetahui apakah bayi anda mempunyai alergi tertentu ataupun tidak cocok terhadap salah satu jenis makanan. Untuk alasan yang sama, berikan satu jenis makanan terlebih dahulu seperti buah pir, sebelum mencoba mengkombinasikan dengan makanan lain seperti buah pir dan apel.
Sebaiknya jangan mennyiapkan makanan dalam jumlah yang banyak, karena anda kemungkinan besar harus membuang makanan yang tersisa. Air ludah bayi anda pada sendok dapat menyebabkan makanan menjadi mudah basi. Untuk menghindarinya, siapkan makanan bayi dalam jumlah sedikit dan gunakan piring kecil.
Walaupun buah hati anda sudah mendapatkan makanan padat, dia tetap membutuhkan ASI atau susu formula yang diperkaya besi. Bayi anda membutuhkannya sekurang-kurangnya setahun pertama kehidupannya, tetapi bukan susu sapi. Susu sapi tidak mempunyai kandungan gizi selengkap susu formula atau ASI yang sangat diperlukan bagi bayi anda.

MEMILIH makanan bayi adalah suatu yang amat penting bagi perkembangan dan pertumbuhan yang sehat bagi bayi. Ada banyak pilihan bubur instan yang dijual di supermarket, jika tidak jeli bisa-bisa kita memilih bubur instan yang salah dan berakibat buruk untuk balita kita. Akan lebih baik memang jika kita membuat sendiri bubur untuk si kecil. Tapi, jika terpaksa harus membeli bubur instan, berikut tips memilihnya supaya kita bisa mendapatkan bubur instan yang terbaik bagi pertumbuhan si kecil.
Periksa selalu tanggal kadaluarsa yang tertera pada kemasan (pilih yang masa kadaluarsanya paling tidak masih satu tahun mendatang)
Pelajari cara penyimpanan setelah kemasan dibuka. Apakah harus langsung habis, bisa disimpan dalam kulkas, disimpan dalam lemari biasa atau harus dipanaskan lagi.
Pelajari pula instruksi penyajian bubur bayi tersebut. Ingat masing-masing bubur instan memiliki cara penyajian sendiri.
Pilih bubur sesuai tahapan usia si kecil. Semakin besar usia si kecil maka biasanya bubur yang disediakan semakin bertekstur untuk merangsang pertumbuhan giginya, selain itu variasi rasanya juga semakin bermacam-macam.

*Artikel saya copypaste dari berbagai sumber, saya mohon ijin bagi yang merasa memiliki artikel ini untuk saya share karena saya merasa perlu untuk membagi isi artikel ini. Terimakasih

×
Berita Terbaru Update