Pengenalan makanan pendamping ASI dapat dilakukan saat bayi menginjak usia 6 bulan. Kemudian secara bertahap, bayi dapat diperkenalkan pada beragam jenis makanan dan cita rasa, sehingga menambah perbendaharaan rasa dan pilihan makanan untuknya.
Namun perlu diperhatikan bahwa pada usia tertentu
bayi belum bisa menerima jenis makanan tertentu karena teksturnya atau
kandungan zat dalam bahan makanan tersebut yang tidak mudah dicerna.
Bahan makanan apa yang tidak disarankan untuk
usia bayi antara 9 – 12 bulan?
- Daging sapi atau ayam yang berlemak, seperti sandung lamur atau tetelan atau kulit ayam
- Daging olahan seperti sosism abon, bakso atau nuget dan daging asap.
- Jeroan seperti ginjal, paru dan usus
- Putih telur
- Ikan yang mempunyai banyak duri seperti teri, bandeng atau ikan mas
- Kacang-kacangan kecuali selai kacang buatan sendiri. Perlu dihindari: kacang metem almond dan kenari
- Gula pasir atau garam yang berlebihan
- Jenis makanan atau bumbu yang merangsang seperti merica atau cabai
KAPANKAH sebaiknya anda memberikan makanan padat
pertama pada anak anda, sebagai bahan pertimbangan anda cobalah perhatikan
beberapa hal berikut ini, apakah anak anda sudah mampu untuk duduk tanpa
bantuan? kepala dapat berdiri tanpa terhuyung-huyung? menaruh sesuatu ke dalam
mulut dan mengunyahnya?
Bila jawaban-jawaban dari pertanyaan di atas
adalah ya, maka buah hati anda sudah siap untuk mendapatkan makanan padat
pertamanya. Ada
baiknya juga jika anda menundanya hingga satu atau dua bulan kedepan, sehingga
buah hati anda betul-betul siap mendapatkannya, namun demikian anda dapat juga
memulainya sekarang. Berikut beberapa tips jika anda ingin memulainya sekarang.
Sereal beras direkomendasikan sebagai
makanan padat pertama oleh semua dokter
Sereal beras umumnya diperkaya dengan besi dan
tidak menyebebkan alergi. Campurkan satu sendok makan sereal dengan ASI atau
susu formula bayi yang diperkaya dengan besi sehingga menjadi campuran yang
lembut dan sekental krim.
Berikan pada bayi ketika dia sudah cukup lapar,
namun tidak sangat lapar. Posisikan buah hati anda pada pangkuan anda. Awali
dengan memberikan buah hati anda ASI atau susu formula, dilanjutkan dengan
sereal dan akhiri dengan ASI ataupun susu formula.
Gunakan sendok yang kecil dan bermulut sempit,
ambil sedikit sereal dan taruhlah di tengah lidah buah hati anda. Pada awalnya
dia akan memuntahkan makanan tersebut, namun bersabarlah. Buah hati anda
membutuhkan waktu untuk belajar mengunyah dan menelan. Gunakan oto atau kain
alas untuk mengurangi kekacauan yang dapat terjadi. Mulailah pelan-pelan dan
dalam jumlah yang sedikit.
Jangan menyuapi bayi anda dengan botol atau
penyemprot makanan karena dapat menyebabkan dia tersedak. Barang-barang
tersebut tidak membantu buah hati anda untuk belajar makan dari sendok dan
dapat menyebabkan ia makan dalam jumlah yang berlebihan.
Buah-buahan dan Sayur-sayuran sebagai
pilihan makanan padat selanjutnya
Cobalah berikan buah hati anda satu jenis buah
atau sayuran terlebih dahulu sebelum menambahkan jenis yang lain. Hal ini
memberikan kesempatan bagi bayi anda untuk mengetahui apakah bayi anda
mempunyai alergi tertentu ataupun tidak cocok terhadap salah satu jenis
makanan. Untuk alasan yang sama, berikan satu jenis makanan terlebih dahulu
seperti buah pir, sebelum mencoba mengkombinasikan dengan makanan lain seperti
buah pir dan apel.
Sebaiknya jangan mennyiapkan makanan dalam jumlah
yang banyak, karena anda kemungkinan besar harus membuang makanan yang tersisa.
Air ludah bayi anda pada sendok dapat menyebabkan makanan menjadi mudah basi.
Untuk menghindarinya, siapkan makanan bayi dalam jumlah sedikit dan gunakan
piring kecil.
Walaupun buah hati anda sudah mendapatkan makanan
padat, dia tetap membutuhkan ASI atau susu formula yang diperkaya besi. Bayi
anda membutuhkannya sekurang-kurangnya setahun pertama kehidupannya, tetapi
bukan susu sapi. Susu sapi tidak mempunyai kandungan gizi selengkap susu
formula atau ASI yang sangat diperlukan bagi bayi anda.
MEMILIH makanan bayi adalah suatu yang amat
penting bagi perkembangan dan pertumbuhan yang sehat bagi bayi. Ada banyak pilihan bubur
instan yang dijual di supermarket, jika tidak jeli bisa-bisa kita memilih bubur
instan yang salah dan berakibat buruk untuk balita kita. Akan lebih baik memang
jika kita membuat sendiri bubur untuk si kecil. Tapi, jika terpaksa harus
membeli bubur instan, berikut tips memilihnya supaya kita bisa mendapatkan
bubur instan yang terbaik bagi pertumbuhan si kecil.
Periksa selalu tanggal kadaluarsa
yang tertera pada kemasan (pilih yang masa kadaluarsanya paling tidak masih
satu tahun mendatang)
Pelajari cara penyimpanan
setelah kemasan dibuka. Apakah harus langsung habis, bisa disimpan dalam
kulkas, disimpan dalam lemari biasa atau harus dipanaskan lagi.
Pelajari pula instruksi penyajian bubur
bayi tersebut. Ingat masing-masing bubur instan memiliki cara penyajian
sendiri.
Pilih bubur sesuai tahapan usia si kecil.
Semakin besar usia si kecil maka biasanya bubur yang disediakan semakin
bertekstur untuk merangsang pertumbuhan giginya, selain itu variasi rasanya
juga semakin bermacam-macam.